i'm simple and very happy

Selasa, 24 Desember 2013

Fikiran Celathu #1

Mas Celathu tetap ragu-ragu mempercayai. Lubuk terdalamnya belum 100% yakin. Dia tetap menduga Jedral Nagabonar nyapres, mencalonkan diri jadi presiden hanyalah sebuah olok-olok cerdas terhadap situasi politik mutakhir. Mungkin dia sedang mengejek para pensiunan jedral yang pontang-panting memburu tahta kepresidenan. Ada yang mengaku-ngaku bersahabat dengan petani, ada yang sok melarat dengan makan nasi aking, ada yang sowan ke mbah Maridjan, dan sebangsanya.

Jika dilihat dari perpekstif kejenakaan ala Nagabonar, fakta itu memang menyerupai lelucon. Sama dengan kisah lelucon di filmnya yang memang full komedi. Di sana ada cemooh, komplet dengan parodi dan ironi. Dalam film digambarkan, betapa kekuasaan itu hanyalah main-main. Dan bisa dengan gampang dipermainkan. Seseorang bisa dengan mudah tergelincir menjadi pemimpin, justru dia dikaruniai kebegoan. Tak perlu dilihat track reord alias jejak sejarahnya, Nagabonar, yang aslinya pencopet bisa dengan mudah punya derajat tinggi, sebagai jendral. Pangkat, lalu dibagi-bagikan seenak udelnya. Dan anehnya, orang-orangpun kemudian mempercayai bahwa dia memang jendral beneran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar