i'm simple and very happy

Minggu, 28 September 2014

Nganggur itu Pilihan

Pada awal-awal ketika asisten rumah tangga kami memutuskan untuk pensiun dini (hehe..) merupakan hal berat yang harus kami terima. Kami membayangkan bagaimana beratnya mengatur tumah tangga tanpa bantuan asisten a.k.a pembantu. Rumah berantakan karena mainan anak-anak, ngemong, nyuci,  masak (bukan aku tapi istri he..), bersih-bersih dan....seabrek pekerjaan rumah tangga yang lain.

Yah hal ini karena pekerjaanku yang terpaksa harus ninggal keluarga selama 2 minggu, selain itu juga anak pertamaku yang hyperaktif dimana memerlukan perhatian dan tenaga ekstra.

Tapi ternyata hal itu hanya berat di awal-awal saja, ya karena selama ini kami terlena dengan buaian adanya pembantu. Namun setelah kami bertekad dan berkomitmen ternyata memang berat hahaha. Tidak bisa dipungkiri memang berat mengurus rumah tangga. Namun yang menguatkan kami adalah kepuasan bisa mengelola segala pekerjaan rumah tangga dengan tangan kami sendiri. Satu hal lagi yang bisa menjadi hiburan kami adalah sugesti. Ya sugesti “seni”. Maksudnya bagaimana? Maksudnya, kalau rumah berantakan karena anak-anak bermain jadikanlah itu nilai seni di dalam rumah, seni abstrak wahahaha. Yang penting anak-anak senang, ceria, dan kerasan di rumah.

Benar saja, anak-anak lebih kerasan di rumah, maen di luar gak pernah lama, pulang lagi maen di rumah. Dan anak-anak tetangga ternyata juga pada maen ke rumah, jadilah seperti taman bermain hehe...

Nah dari sini aku mengambil hikamh, saat aku off duty libur 2 minggu di rumah mengerjakan segala hal, mulai nyuci, bersih-bersih, memperbaikai bagian-bagin rumah yang rusak, menata rumah, mendekor ulang, mencari trik efektif (life hack) menata barang-barang membuatku jadi sangat sibuk. Hidup jadi lebih bermutu dan bermanfaat. Jadinya kalau ada orang yang menganggur, bagiku dia sendiri yang memutuskan jalan hidup tanpa mengerjakan apa-apa. Karena sebenarna kesibukan dan aktifitas yang bisa kita kerjakan itu saking banyaknya bahkan melebihi waktu 24 jam rotasi hidup kita perhari. Kalau tidak percaya silahkan coba sendiri hehe...Coba cari apa saja yang bisa dikerjakan niscaya tidak akan terasa kalau waktu akan berputar begitu cepat.


Selain itu, dengan mengerjakan sendiri pekerjaan rumah bisa melatih anak sadar kebersihan, kedisipilinan, dan tanggung jawab. Dan yang paling penting, kita mempunyai quality time yang optimal bersama anak-anak. Setelah mereka bermain, kita minta mereka untuk belajar merapikan mainanya denga bantuan kita. Nah dari sinilah kedekatan akan terbentuk.


Selamat menyibukkan diri dengan kesibukan yang positif dan bermanfaat, dan...lihat apa yang akan terjadi!