Timur
Leng adalah cucu sang penakluk Jengis Khan. Timur Leng adalah penakluk terakhir
dan terhebat yang pernah dikenal di dunia. Pada akhir dasawarsa abad ke-14, dia
menyapu Asia di hadapan pasukan yang ganas, menghancurkan kota, dan membantai
musuh. Membuatnya amat ditakuti di seluruh Asia, afrika, dan Eropa.
Meski
seorangh muslim, dia tidak melihat kontradiksi antara pertumpahan darah dan
Islam. Perubahan sikap dari pembantaian di medan perang pada suatu hari dan
renungan tenang di masjid atau kuil di hari berikutnya. Hal ini tidak
menimbulkan pertentangan moral dalam dirinya.
1. Sekian
hari setelah menyerah Delhi sedemikian dahsyat sehingga kota ini membutuhkan
waktu satu abad untuk pulih, dia berkuda dengan tenang ke masjid Indah di
sungai jumna untuk memanjatkan rasa syukur atas kemenanganya.
2.
Di
Baghdad, saat tentaranya menyelesaikan 120 menara tengkorak, saat sungai Tigris
merah karena darah dan udara tercium tengik akibat mayat yang membusuk, Timur
mengunjungi makam imam Abu Hanifah, salah satu imam madzhab yang mulia untuk berdoa
memanjatkan rasa syukur atas kemenanganya.
3. Saat
menaklukan Sultan Bayazid penguasa Turky Ustmani, pasukanya membasmi tentara
bayazid dengan pasukan pemanah hingga tubuh mereka seperti landak. Pasukan
Timur menyapu tentara Ustmani mdengan sesuka hati, memenuhi kolan dan rawa
dengan darah dan tubuh mereka, dan Sultan Bayazid ditangkap, diikat, serta
dikurung seperti burung dalam sangkar.
4. Pada
invasinya ke wilayah Khawarizmi di bawah kekuasaan Husain Sufi terjadi
peperangan yang dahsyat. Setelah hancur lebur kotanya, semua lelaki di daerah
tersebut disembelih, istri dan anak perempuan dijebloskan ke perbudakan. Kota
dijarah dan dibakar habis.
5.
Pemeluk
islam tidak menghalangi mereka dari keganansan Timur Leng, Dia menerjang
bersama pasukanya melintasi daerah yang sekarang menjadi Turki, Iran, Irak,
Suriah, Azerbaijan, Uzbekistan, Afganistan, Turkmenistan, Tajikistan,
Kirgistan, Kazakastan, Pakistan, dan India. Pasukanya menebar kematian pada
para pembaca Alquran.
6.
Pada
tahun 1383 di kota Isfizar dua ribu orang ditumpuk dan disemen hidup-hidup ke
dinding tanah liat dan batu bata.
7.
Di
kota Isfahan, kota suci Persia, 70.000 orang di bantai pada tahun 1387. Dinasti
Abbasyiah juga hancur lebur di tangan dingin Timur leng. Di kota Baghdad, pada
tahun 1401 membantai 90.000 manusia, kepala mereka disemen ke dalam 120 menara
8. Tak
hanya orang islam saja yang menjadi korban keganasan Timur Leng, penganut
Kristen, Yahudi, dan Hindu merasakan nasib yang tragis juga. Pada tahun 1398,
tidak lamam sebelum terjun dalam medan perang melawan sultan muslim di Delhi,
dia memerintahkan untuk membunuh 100.000 tahanan yang sebagian besar beragama
hindu. Dua tahun kemudian, dia memerintahkan penguburan hidup-hidup 4.000 orang
Armenia di Sivas.
9.
Kejatuhan
Mazandaran pada tahun 1382 diikuti tindakan brutal pasukan Tumur Leng. Amir
Wali, sultan dari Mazandaran ditangkap hidup-hidup dan kepalanya dipenggal
lantas dibawa ke singgasana Timur sebagai bentuk penghoramatan kepada
moyangnya; Jengis Khan.
10. Setahun kemudian, Isfizar (kota di
sebelah selatan Heart) membayar pemberontakanya dengan kengerian. Sebanyak
2.000 penduduknya dijadikan tahanan. Bukanya menghukum mati langsung, Timur
memilih menjadikan mereka sebagai contoh bagi kaum pemberontak. Menara
dibangun, tahanan dimasukkan hidup-hidup lalu ditumpuk dan disemen dengan batu
bata, sehingga penduduk malang tersebut menjadi monumen untuk bangsa lain yang
ingin memberontak.
11. Zaranj, salah satu kota di Afganista
merupakan kota yang subur yang dikenal sebagai taman Asia. Timur Leng
menghancurleburkan tanpa ampun, mengirim pasukan pencabut nyawanya kemudian
meratakan kota, tidak meninggalakan sebatang pohon atau dinding satu pun sampai
tidak ada jejak yang tersisa. Penggilingan, lahan pertanian, irigasi dihancurkan.
Tak lama kemudian, daerah yang dulunya hijau subur ini menjadi padang pasir.