i'm simple and very happy

Jumat, 26 Desember 2014

Amal Segaram

Namanya Uwais  Al-Qarni yang kata Muhammad Sang Rasul "mempunyai mata kebiruan, mudah bergaul, bahunya lebar, perawakanya sedang, kulitnya sawo matang, memelihara jenggot hingga ke dada, selalu mengarahkan pandangan ke arah sujudnya, meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri, banyak membaca Al Quran, menangisi diri sendiri, memakai dua kain lusuh dan tidk peduli dengan kainya itu, berselimut dengan kain dari wol, tidak dikenal di antara penduduk bumi, tapi terkenal di antara penduduk langit, yang sekiranya bersumpah atas nama Allah tentu Allah akan mengabulkan apa yang dia ucapkan dalam sumpahnya".
Singkat cerita, Umar dan Ali r.a begitu terkesima mendengar petunjuk Rasul mulia tersebut dan segeralah mereka mencari Uwais hingga selama 10 tahun sampai akhirnya menemukanya hanya untuk minta didoakan oleh Uwais. Sungguh menakjubkan....

Allah menyembunyikan kekasih-Nya di antara manusia, sebagaimana Dia menyembunyikan Lailatul Qadar di antara malam-malam bulan Ramadhan yang istimewa.Semua malam di bulan Ramamadhan memang istimewa, tapi yang paling dahsyat hadirnya rahasia. Hanya dikenali dari tanda-tanda yang tak seorang pun mudah memastikanya.

Begitu juga manusia, saat dia hanya berorientasi ketuhanan dalam setiap amal ibadahnya, maka Allah lah yang dengan sendirinya akan mengangkat derajat kemuliaanya berlipat-lipat. Tidak peduli apakah itu menteri, camat, lurah, guru TK, tukang sapu jalan, atau sekedar tukang becak.

Selayaknya garam


Apapun masakanya pasti akan membutuhkan campuran dari zat ini. Garam itu kecil, lembut, tidak berwarna, bening, namun peranya amatlah sangat krusial. Garam tidak minta dilebih-lebihkan, justru kalau dia berlebihan dan menonjol maka rusaklah tatanan dan komposisi masakan. 

Kebaikan sekecil dan sebesar apapun tidak perlu ditonjolkan, karena bisa jadi bukan itu ukuran yang bikin Tuhan senang dan Ridho. Maka biarkanlah amalan dan perilaku kita bertabur dan mengalir seperti layaknya garam, tersembunyi tapi sangat berarti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar