i'm simple and very happy

Jumat, 21 Maret 2014

Politik itu Gas Beracun

Kalau ada yang bilang politik itu kotor, maka layak disamakan dengan gas beracun. Gas beracun itu tabiatnya akan mengisi suatu rungan dimana udara bersih terhambat untuk memasukinya. Dalam terminologi HSE (Health, Safety, and Environment) disebut convined space (ruang tertutup). Maka perlakuan untuk membersihkan gas beracun di dalam ruang tertutup itu adalah dengan mengalirkan udara bersih ke dalamnya secara terus menerus selama beberapa lama.

Seperti itulah logika politik bagi saya. Politik itu kotor bukan given, tabiat alam. Tapi kotornya politik itu karena sedikitnya orang baik yang mau terlibat dalam kancah politik. Inilah tabiat alamnya, siapa dan mentalitas seperti apa yang mayoritas itulah yang akan mengambil kendali. Lantas bagaimana merubah paradigma politik yang kotor? Sama dengan logika gas beracun di atas, orang baik dengan kapabilitas yang baik pula harus banyak-banyak nyemplung dan terlibat ke dalamnya. Dengan keterlibatan dan kinerja orang-orang baik itulah paradigma politik Isnyaallah akan tergeser. 

Tindakan golput bagi sebagian orang barangkali adalah pilihan karena pesimisme terhada anggota dewan dan parpol yang selama ini dicitrakan negatif. Ya tidak bisa dipungkiri memang, bahkan partai yang mengaku berasaskan Islam-pun tak lepas dari kasus dan citra negatif seperti itu. Namun golput bukanlah solusi, itu hanya sebatas pelarian diri sesaat. Tindakan golput hanya akan membuka akses semakin lebar saja bagi parpol atau legislator penjual negara semakin melenggang ke tampuk kekuasaan negara. Orang yang pesimis dan melihat suram dengan kondisi perpolitikan saat ini boleh saya bilang justru itulah orang-orang yang masih tercerahkan, yang punya keresahan dengan carut marutnya ekonomi dan pemerintahan. Nah kalau orang-orang semacam ini justru tidak menggunakan hak pilihnya maka akan diisi dengan orang-orang pragmatis yang tergadai nuraninya dengan selembar uang 50.000 atau bahkan 20.000 saja. Sungguh miris!

Kalau Anda menganggap semua partai ini buruk, minimal pilihlah yang terbaik dari yang buruk itu menurut Anda. Selamat menikmati demokrasi kawan :-) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar