Pada awal-awal ketika asisten
rumah tangga kami memutuskan untuk pensiun dini (hehe..) merupakan hal berat
yang harus kami terima. Kami membayangkan bagaimana beratnya mengatur tumah
tangga tanpa bantuan asisten a.k.a pembantu. Rumah berantakan karena mainan
anak-anak, ngemong, nyuci, masak (bukan
aku tapi istri he..), bersih-bersih dan....seabrek pekerjaan rumah tangga yang
lain.
Yah hal ini karena pekerjaanku
yang terpaksa harus ninggal keluarga selama 2 minggu, selain itu juga anak
pertamaku yang hyperaktif dimana memerlukan perhatian dan tenaga ekstra.
Tapi ternyata hal itu hanya berat
di awal-awal saja, ya karena selama ini kami terlena dengan buaian adanya
pembantu. Namun setelah kami bertekad dan berkomitmen ternyata memang berat
hahaha. Tidak bisa dipungkiri memang berat mengurus rumah tangga. Namun yang
menguatkan kami adalah kepuasan bisa mengelola segala pekerjaan rumah tangga
dengan tangan kami sendiri. Satu hal lagi yang bisa menjadi hiburan kami adalah
sugesti. Ya sugesti “seni”. Maksudnya bagaimana? Maksudnya, kalau rumah
berantakan karena anak-anak bermain jadikanlah itu nilai seni di dalam rumah,
seni abstrak wahahaha. Yang penting anak-anak senang, ceria, dan kerasan di
rumah.
Benar saja, anak-anak lebih
kerasan di rumah, maen di luar gak pernah lama, pulang lagi maen di rumah. Dan anak-anak
tetangga ternyata juga pada maen ke rumah, jadilah seperti taman bermain
hehe...
Nah dari sini aku mengambil
hikamh, saat aku off duty libur 2 minggu di rumah mengerjakan segala hal, mulai
nyuci, bersih-bersih, memperbaikai bagian-bagin rumah yang rusak, menata rumah,
mendekor ulang, mencari trik efektif (life
hack) menata barang-barang membuatku jadi sangat sibuk. Hidup jadi lebih
bermutu dan bermanfaat. Jadinya kalau ada orang yang menganggur, bagiku dia
sendiri yang memutuskan jalan hidup tanpa mengerjakan apa-apa. Karena sebenarna
kesibukan dan aktifitas yang bisa kita kerjakan itu saking banyaknya bahkan
melebihi waktu 24 jam rotasi hidup kita perhari. Kalau tidak percaya silahkan
coba sendiri hehe...Coba cari apa saja yang bisa dikerjakan niscaya tidak akan
terasa kalau waktu akan berputar begitu cepat.
Selain itu, dengan mengerjakan
sendiri pekerjaan rumah bisa melatih anak sadar kebersihan, kedisipilinan, dan
tanggung jawab. Dan yang paling penting, kita mempunyai quality time yang
optimal bersama anak-anak. Setelah mereka bermain, kita minta mereka untuk
belajar merapikan mainanya denga bantuan kita. Nah dari sinilah kedekatan akan
terbentuk.
Selamat menyibukkan diri dengan
kesibukan yang positif dan bermanfaat, dan...lihat apa yang akan terjadi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar